SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
KEPERAWATAN GERONTIK
Pokok Bahasan |
: |
Mobilitas Fisik Pada Lansia |
Sub Pokok Bahasan |
: |
Latihan Gerak (ROM) |
Hari/tanggal |
: |
Rabu, 29 April 2008 |
Waktu pertemuan |
: |
Pukul 12.00 – 12.30 WIB |
Tempat |
: |
Rumah Bp P |
Sasaran |
: |
Bp P dan Keluarga |
- A. Latar Belakang
Mobilitas adalah pergerakan yang memberikan kebebasan dan kemandirian bagi seseorang. Walaupun jenis aktivitas berubah sepanjang kehidupan manusia, mobilitas adalah pusat untuk berpartisipasi dalam dan menikmati kehidupan. Mempertahankan mobilitas optimal, sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik lansia.
Mobilitas bukan merupakan sesuatu yang absolut dan statis dalam menentukan kemampuan untuk berjalan; tetapi mobilitas optimal merupakan sesuatu yang individualistis, relatif dan dinamis yang bergantung pada interaksi antara faktor-faktor lingkungan dan sosial, afektif dan fungsi fisik. Untuk seseorang, mobilitas optimal mungkin berupa berjalan sekitar 8 km setiap harinya; namun bagi orang lain, mobilitas dapat melibatkan pergerakan yang terbatas dengan bantuan.
- B. Tujuan Instruksional umum
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan diharapkan klien dan keluarga mengetahui tentang latihan gerak dan pengaruhnya, serta dapat melakukan latihan gerak dengan baik.
- C. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan perawatan lansia dengan gangguan psikologis selama 1 x 30 menit diharapkan klien dan keluarga:
- Mengetahui pengertian mobilitas fisik.
- Memahami tujuan latiahan pergerakan otot dan sendi
- Mengetahui pengaruh latihan bagi tubuh.
- Mengetahui jenis gerakan pada latihan pergerakan otot dan sendi (ROM).
- D. Garis Besar Materi
- Pengertian mobilisasi dan pergerakan.
- Tujuan latihan.
- Pengaruh latihan bagi tubuh.
4. Jenis dan Waktu Latihan.
5. Jenis gerakan.
- E. Metode
Ceramah, diskusi & demonstrasi
- F. Media
Leafleat, Lembar balik.
- G. Rencana Pembelajaran
No. |
Kegiatan Penyuluh |
Waktu |
Kegiatan Peserta |
1 |
Pendahuluan
|
5 menit |
|
2 |
Kegiatan Inti
|
25 menit
|
|
3 |
Penutup
|
5 menit |
|
- H. Materi
Telampir
- I. Evaluasi
- Menganjurkan klien dan keluarga untuk menjelaskan tentang pengertian latihan gerak?
- Menganjurkan klien dan keluarga untuk menjelaskan tujuan latihan pergerakan otot dan sendi
- Menganjurkan keluarga untuk menyebutkan manfaat latihan bagi tubuh.
- Menganjurkan keluarga untuk menyebutkan jenis gerakan
- J. Penilaian Keberhasilan
F Keluarga dapat menyebutkan minimal 3 pertanyaan yang diajukan dengan benar!
- K. Daftar Pustaka
Nogroho, W., 2000, Keperawatan Gerontik, Edisi Ke-2, EGC, Jakarta
Watson, R., 2003, Perawatan Pada Lansia, EGC, Jakarta
Materi
LATIHAN PERGERAKAN OTOT DAN SENDI
- Pengertian mobilisasi dan latihan gerak
Mobilitas adalah pergerakan yang memberikan kebebasan dan kemandirian bagi seseorang. Latihan pergerakan adalah Sejumlah pergerakan yang mungkin dilakukan oleh bagian-bagian tubuh.
- Tujuan
- Mempertahankan kekuatan otot
- Mencegah kekakuan otot dan luka karena penekanan (akibat berbaring terlalu lama)
- Pengaruh latihan
Pengaruh Latihan bagi tubuh
Terhadap jantung & darah
Meningkatkan kerja jantung
Memperlancar aliran darah
Terhadap paru-paru
Meningkatkan fungsi paru-paru
Menurunkan kerja paru-paru dari pernafasan yang berlebihan
Terhadap metabolisme ( proses tubuh)
Meningkatkan penggunaan gula dan lemak
Meningkatkan proses pencernaan makanan
Meningkatkan produksi panas tubuh
Terhadap otot dan tulang
Meningkatkan kekenyalan otot
Mencegah atropi (pengecilan otot)
Mencegah kekakuan sendi
Mencegah kerapuhan tulang
Pengaruh terhadap mental dan sosial
Mengurangi stress
Mengurangi kesakitan
- Jenis Latihan
Latihan Aktif
Merupakan latihan yang dilakukan klien sendiri dengan bantuan minimal
Latihan Pasif
Merupakan latihan yang dilakukan dengan bantuan orang
- Waktu Latihan
Pada saat mandi dan menggunakan air hangat agar tidak kaku
Setelah bangun pagi
Sebelum tidur malam
Disesuaikan dengan kondisi
(10-20 kali gerakan)
- Larangan
- Tak boleh dilakukan bila sendi bengkak
- Ada luka pada otot
- Ada penyakit jantung
- Ada gangguan pernafasan
- Petunjuk Umum
Setelah melakukan gerakan harus kembali ke posisi anatomis (posisi tegak telapak tangan menghadap ke muka lurus disamping badan, kaki lurus)
Pergerakan minimal dilakukan untuk 2 sendi
Bisa dilakukan dengan tidur posisi tidur terlentang
Posisikan tempat tidur lebih rendah.
- Jenis Gerakan
Meliputi gerakan kepala, leher,bahu, lengan,siku, pergelangan tangan, jari tangan, pinggul, paha, lutut, pergelangan kaki dan telapak kaki.
Indikasi Mengapa dilakukan ROM atau fisioterapi
- Anjuran dokter.
- Anda mengalami problem gerak.
- Kelumpuhan/kelemahan separuh tubuh akibat serangan stroke.
- Kelumpuhan/kelemahan otot-otot wajah, lengan/tangan atau tungkai/kaki.
- Kekakuan sendi akibat patah tulang, rematik atau kelumpuhan.
- Nyeri otot, persendian atau tulang, nyeri pinggang, tenggkuk, lutut, bahu, dll.
- Penyakit saluran pernafasan yang berkepanjangan, batuk dan pilek kronis, asma, bronchitis, sinusitis.
- Gangguan tumbuh kembang pada bayi/anak.
- Cacat bawaan (cacat lahir) : torticollis (leher miring), kelumpuhan lengan/tangan, telapak kaki miring (club foot).
- Vertigo.
- Gangguan sensibilitas kulit: kesemutan, baal/kebal, nyeri sentuh, nyeri tekan.
- Persiapan dan sesudah tindakan bedah.
10. Kelemahan fisik akibat tirah baring yang lama.